
Saat mengalami masalah kulit, biasanya Anda akan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit (dermatolog). Mereka akan melakukan perawatan kosmetik maupun medis tergantung pada kondisi kulit Anda. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan antara perawatan kosmetik dan perawatan medis?
Perawatan kosmetik berfokus pada menjaga penampilan kulit agar tetap sehat dan menarik, sedangkan perawatan medis ditujukan untuk mengatasi kondisi tertentu yang memengaruhi kesehatan sekaligus penampilan kulit. Perkembangan teknologi medis kini memungkinkan kedua jenis perawatan tersebut dilakukan bersamaan. Karena itu, ada baiknya Anda mengenali berbagai jenis perawatan medis yang tersedia di klinik kecantikan.
Jenis Perawatan Medis oleh Dokter Kulit
1. Jerawat (Acne)
Jerawat muncul ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Meskipun bisa dialami siapa saja, jerawat paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Penyebab utamanya bukan karena kotoran, melainkan perubahan hormon yang meningkat saat masa pubertas. Jenis jerawat antara lain whitehead, blackhead, papula, pustula, nodul, dan kista.
Dokter kulit dapat meresepkan krim, gel, atau losion yang mengandung vitamin A, benzoyl peroxide, asam azelaic, atau antibiotik untuk membantu membuka pori-pori dan menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Beberapa perawatan jerawat yang umum dilakukan di klinik kecantikan meliputi:
- Mikrodermabrasi
- Chemical Peeling
- Laser Skin Resurfacing
- Photodynamic Therapy (PDT)
- Intense Pulsed Light (IPL)
2. Actinic Keratosis
Paparan sinar matahari selama bertahun-tahun dapat menyebabkan keratosis aktinik, yaitu munculnya bercak kasar dan bersisik pada kulit. Biasanya ditemukan di area tubuh yang sering terkena sinar matahari seperti telinga, punggung, tangan, lengan bawah, leher, dan kulit kepala. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan solar keratosis.
Keratosis aktinik tidak selalu bersifat kanker, namun lebih mudah diatasi jika ditangani sejak dini sebelum berkembang menjadi kanker kulit. Perawatan yang umum dilakukan antara lain:
- Photodynamic Therapy (PDT)
- Cryotherapy
- Chemical Peeling
- Kuretase
3. Kulit Kering (Dry Skin)
Cuaca panas atau dingin, mandi air panas, penggunaan AC, serta kelembapan udara yang rendah dapat menyebabkan kulit kering. Biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan pelembap. Namun, jika kulit terasa sangat gatal, bersisik, atau pecah-pecah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kulit.
Jenis perawatan untuk kulit kering antara lain:
- Produk perawatan kulit khusus
- Oxygen Medi-Facial
- LED Light Therapy
4. Athlete’s Foot
Dikenal juga sebagai tinea pedis, kaki atlet merupakan infeksi jamur menular yang ditandai dengan rasa gatal dan ruam bersisik di sela-sela jari kaki. Biasanya menyerang orang yang sering memakai sepatu tertutup dalam waktu lama sehingga kaki menjadi lembap.
Meski tidak berbahaya, kaki atlet sering sulit disembuhkan tanpa perawatan yang tepat. Jenis pengobatannya meliputi:
- Krim atau salep antijamur
- Bedak antijamur
- Tablet antijamur
5. Keringat Berlenih (Hiperhidrosis)
Keringat berlebih atau hiperhidrosis dapat terjadi bahkan saat cuaca dingin. Jika penyebabnya bukan karena penyakit, disebut hiperhidrosis primer; sedangkan jika disebabkan kondisi medis tertentu disebut hiperhidrosis sekunder. Beberapa penyebabnya termasuk leukemia, menopause, diabetes, dan gangguan saraf.
Artikel Terkait
Area tubuh yang sering terdampak antara lain telapak tangan, wajah, ketiak, kaki, dan selangkangan. Pilihan perawatannya mencakup:
- Antiperspiran khusus
- Iontophoresis
- Obat antikolinergik
- Botulinum Toxin (Botox)
- Endoscopic Thoracic Sympathectomy
6. Eksim (Dermatitis)
Eksim atau dermatitis atopik menyebabkan kulit menjadi merah dan gatal. Jenis-jenisnya meliputi atopic dermatitis, contact dermatitis, dyshidrotic eczema, nummular dermatitis, stasis dermatitis, dan seborrheic dermatitis. Gejalanya antara lain kulit kering, pecah-pecah, kemerahan, dan gatal.
Eksim bisa menimbulkan komplikasi seperti asma, infeksi kulit, hingga gangguan tidur. Perawatan yang dapat membantu antara lain:
- Obat topikal
- Fototerapi
- Emolien
- Antihistamin
7. Gatal (Pruritus)
Gatal adalah sensasi yang muncul akibat rangsangan sel saraf di kulit. Ketika digaruk, otak menerima sinyal nyeri ringan yang sementara mengalihkan perhatian dari rasa gatal. Salah satu penyebab paling umum adalah kulit kering.
Jika rasa gatal tidak hilang dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Pilihan perawatannya termasuk:
- Anestesi topikal
- Zat pendingin kulit
- Antihistamin
- Fototerapi
- Akupunktur medis
8. Rambut Rontok (Alopecia)
Secara normal, rambut yang rontok akan tumbuh kembali. Namun, pada sebagian orang proses ini tidak berjalan dengan baik. Alopecia dapat terjadi secara bertahap atau mendadak. Faktor genetik dan perubahan hormon (misalnya saat kehamilan atau menopause) merupakan penyebab utamanya.
Jenis perawatan yang umum digunakan antara lain:
- Obat-obatan
- Terapi laser
- Transplantasi rambut
9. Lentigo
Lentigo adalah bintik cokelat atau hitam yang muncul seiring bertambahnya usia, terutama di area yang sering terkena sinar matahari seperti wajah dan punggung tangan. Jenisnya beragam, termasuk lentigo simplex, solar lentigo, dan tanning bed lentigo. Berbeda dengan freckles, lentigo tidak akan hilang saat musim dingin.

Penyebab utamanya adalah paparan sinar UV berlebih, terutama pada orang berkulit terang. Perawatan untuk lentigo mencakup:
- Obat-obatan
- Terapi laser
- Terapi cahaya intens (IPL)
- Chemical Peeling
- Cryotherapy
10. Melasma
Melasma, atau dikenal juga sebagai chloasma, lebih sering terjadi pada wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya. Tanda-tanda melasma yang terlihat berupa bercak gelap pada kulit yang warnanya lebih gelap dari warna kulit normal. Bercak kecokelatan ini biasanya muncul di dahi, dagu, pangkal hidung, leher, dan pipi. Orang dengan warna kulit lebih gelap lebih rentan mengalami melasma dibandingkan kulit terang.
Paparan sinar matahari juga dapat memicu melasma karena sinar ultraviolet memengaruhi sel pengendali pigmen kulit. Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan serta penggunaan produk perawatan kulit tertentu dapat memicu munculnya melasma. Untuk mengatasinya, dokter mungkin merekomendasikan:
- Chemical Peeling
- Microdermabrasion
- Dermabrasion
- Terapi Laser
- Terapi IPL (Intense Pulsed Light)
11. Jamur Kuku (Nail Fungus)
Jamur kuku atau onychomycosis memiliki tanda-tanda seperti bercak putih atau kuning di bawah ujung kuku tangan atau kaki. Infeksi ini dapat menyebabkan kuku berubah warna, berbau tidak sedap, menebal, atau hancur di tepiannya. Umumnya jamur kuku menyerang kuku kaki, namun bisa juga mengenai kuku tangan.
Penyebab utamanya adalah infeksi jamur dermatofit yang masuk melalui retakan kecil pada kuku. Siapa pun bisa terkena, tetapi pria cenderung lebih rentan. Jenis perawatan untuk menghilangkan jamur kuku antara lain:
- Obat dan salep antijamur
- Perawatan laser
12. Kutil (Warts)
Kutil disebabkan oleh virus dari keluarga Human Papillomavirus (HPV) yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Virus ini merangsang pertumbuhan sel kulit berlebih sehingga lapisan kulit menjadi tebal dan keras. Kutil biasanya tampak seperti benjolan padat atau menyerupai kembang kol kecil, dan sering muncul di tangan atau kaki.
Tidak semua orang yang terpapar HPV akan mengalami kutil, tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing. Jenis-jenis kutil antara lain kutil plantar (di telapak kaki), kutil kelamin, dan kutil datar. Sebagian kutil bisa hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan tindakan medis. Perawatan yang umum dilakukan:
- Cryotherapy (pembekuan kutil)
- Obat-obatan topikal
- Bedah laser
- Hyfrecation (pembakaran kutil dengan arus listrik)
13. Tahi Lalat (Moles)
Tahi lalat terbentuk ketika melanosit, sel yang memberi warna kulit, tumbuh berkelompok di satu area. Jenisnya meliputi tahi lalat bawaan (congenital mole), tahi lalat umum (common mole), dan tahi lalat atipikal (atypical mole). Sebagian besar tahi lalat muncul sejak masa kanak-kanak hingga usia 25 tahun. Seiring waktu, tahi lalat dapat berubah ukuran dan warna.
Umumnya tahi lalat berwarna hitam atau cokelat dan dapat muncul di mana saja pada tubuh. Sebagian besar tidak berbahaya, tetapi perlu diwaspadai bila terjadi perubahan bentuk, ukuran, tinggi, atau warna yang mencolok, karena bisa mengarah ke kanker kulit. Cara pengangkatannya antara lain:
- Surgical Shave (cukur bedah)
- Surgical Excision (pengangkatan bedah penuh)
14. Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah terlihat jelas di wajah. Sering disalahartikan sebagai jerawat, rosacea dapat muncul selama minggu hingga berbulan-bulan sebelum akhirnya menghilang. Wanita berusia paruh baya dengan kulit terang lebih rentan mengalaminya.
Gejala rosacea meliputi benjolan kecil yang bengkak, wajah memerah, hidung membesar, dan masalah pada mata. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi faktor yang diduga berperan antara lain bakteri, masalah pembuluh darah, genetika, obat-obatan, serta produk kosmetik. Jenis perawatan yang biasa diberikan:
- Obat-obatan
- Terapi laser
15. Ruam Poison Ivy
Reaksi alergi terhadap resin berminyak bernama urushiol dapat menyebabkan ruam poison ivy. Resin ini terdapat pada daun, batang, dan akar tanaman poison ivy. Tanaman merambat ini dapat menimbulkan kemerahan, bengkak, gatal parah, dan lepuh pada kulit orang yang menyentuhnya.
Jika terkena minyak ini, segera cuci kulit Anda untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Ruam bisa berlangsung hingga beberapa minggu, tergantung sensitivitas kulit. Perawatan yang direkomendasikan dokter meliputi:
- Krim steroid
- Obat atau suntikan steroid
- Antibiotik (jika terjadi infeksi sekunder)
16. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi di mana bercak putih muncul pada kulit akibat hilangnya pigmen alami. Bercak ini dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk mulut dan rambut. Kondisi ini terjadi ketika sel penghasil melanin berhenti bekerja dengan baik.
Meski tidak menular dan tidak berbahaya, tetapi dapat memengaruhi kepercayaan diri karena mengubah penampilan kulit. Gejalanya termasuk warna kulit tidak merata serta rambut di kepala, janggut, atau bulu mata memutih lebih cepat. Biasanya muncul sebelum usia 30 tahun, dan lebih sering dialami oleh orang berkulit gelap. Perawatan yang tersedia antara lain:
- Perawatan topikal (obat oles)
- Fototerapi
- Teknik kamuflase kulit
- Depigmentasi (penyeragaman warna kulit)
17. Skin Tags (Daging Tumbuh)
Skin tags adalah tumor jinak yang tidak bersifat kanker, biasanya muncul di area selangkangan, ketiak, kelopak mata, dada atas, atau leher. Daging tumbuh ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sering kali bisa lepas sendiri. Skin tags menempel pada kulit melalui tangkai kecil (peduncle) dan umumnya muncul setelah usia 50 tahun.
Jika terasa mengganggu secara estetika, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. Beberapa metode pengangkatannya antara lain:
- Elektrokauter (Electrosurgery)
- Cryotherapy (pembekuan)
- Ligation (pengikatan)
- Pembedahan (surgical removal)
18. Kanker Kulit (Skin Cancer)
Kanker kulit adalah pertumbuhan tidak normal dari sel-sel kulit yang biasanya terjadi di area yang sering terpapar sinar matahari, meskipun juga bisa muncul di bagian tubuh yang tertutup. Berdasarkan jenis sel yang terlibat, terdapat dua tipe utama:
- Keratinocyte Carcinoma, yang paling umum
- Melanoma, yang berasal dari sel pembentuk pigmen (melanosit)
Kanker kulit terbentuk akibat mutasi DNA pada sel kulit yang berkembang tanpa kendali. Jika kamu menemukan tanda-tanda mencurigakan pada kulit, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Pilihan pengobatan kanker kulit meliputi:
- Bedah Mohs
- Bedah Eksisi (Excisional Surgery)
- Cryotherapy
- Kemoterapi
- Photodynamic Therapy (PDT)
⚠ Catatan
Aesthetics Daily tidak memberikan saran medis, diagnosis, atau rekomendasi produk/perawatan. Apabila mempunyai masalah kulit, rambut, tubuh, atau gigi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter berpengalaman atau ahli kesehatan profesional untuk memperoleh solusi yang sesuai.