
Perawatan kulit yang menggunakan teknologi berbasis cahaya disebut photofacial. Perawatan ini, yang banyak ditawarkan di klinik estetika atau medical spa, bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen dan mencerahkan tampilan kulit.
Photofacial merupakan perawatan yang menggunakan berbagai jenis perangkat pemancar cahaya untuk mengatasi perubahan warna kulit dan mengurangi tampilan noda. Mereka yang ingin mengatasi berbagai masalah kulit umum termasuk pori-pori besar, bekas jerawat, dan kerutan sangat cocok menggunakan prosedur ini.
Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa individu dengan warna kulit coklat atau secara alami lebih gelap mungkin tidak memenuhi syarat untuk menjalani perawatan photofacial. Hal ini karena perawatan tersebut dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Ada dua jenis photofacial, yaitu intense pulsed light (IPL) dan light emitting diode (LED) therapy. Kedua jenis photofacial memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tergantung pada jenis photofacial, pengalaman praktisi, dan area yang dirawat, prosedur ini dapat memakan waktu antara 30 hingga 90 menit.
Baik photofacial IPL maupun LED, yang merupakan perawatan non-invasif, sama-sama menggunakan cahaya sebagai sumber energinya. Keduanya menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu yang memiliki manfaat terapeutik. Secara ilmiah telah terbukti bahwa terapi ini dapat memperbaiki sel-sel kulit.
Meskipun pembengkakan dan kemerahan dapat terjadi setelah perawatan, biasanya kondisi ini akan mereda dalam beberapa jam. Perawatan photofacial yang memerlukan sedikit atau tanpa waktu pemulihan menghasilkan perubahan bertahap berupa perbaikan kulit yang tampak dalam beberapa hari dan minggu setelah perawatan.
Cara Kerja Photofacial
IPL dan photofacial LED melibatkan penyerapan cahaya ke dalam kulit. Sifat cahaya IPL yang lebih intens memungkinkan cahaya diserap lebih dalam. Cahaya IPL yang terserap oleh hemoglobin (sel darah merah) dan melanin (pigmen) dalam kulit sengaja merusak area yang dirawat.
Artikel Terkait
Melanin yang rusak akan terlepas dan diserap oleh kulit, sehingga tampilannya di permukaan kulit berkurang. Hemoglobin yang rusak merangsang aliran darah, menyebabkan melanin terserap lebih efisien.
Jenis-Jenis Photofacial
IPL Photofacial
Intense pulsed light (IPL) photofacial melibatkan perangkat genggam yang memancarkan gelombang cahaya spektrum luas melalui kontak langsung dengan kulit. IPL bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam untuk mengatasi kerusakan akibat sinar matahari, kerutan, pembuluh darah kecil, kapiler pecah, dan bintik-bintik coklat.
Selama prosedur, IPL memancarkan kilatan cahaya intens yang menembus lebih dalam dibandingkan terapi LED. Meskipun beberapa perangkat IPL memiliki sistem pendingin, panas dari cahaya bisa terasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan.
Perawatan IPL memerlukan beberapa kali kunjungan dan waktu pemulihan yang cukup. Disarankan untuk mendapatkan perawatan IPL dalam jangka waktu dua minggu. Jumlah perawatan IPL yang dibutuhkan akan bervariasi tergantung pada kondisi kulit dan hasil yang diinginkan.
Meskipun serangkaian perawatan direkomendasikan, Anda tetap dapat melihat perbaikan setelah satu kali perawatan. Setelah satu sesi, Anda bisa mengharapkan kulit yang tampak lebih halus dan kencang.
Terapi IPL dapat digunakan untuk menargetkan bakteri penyebab jerawat yang ditemukan di epidermis dan dermis. IPL dengan intensitas tinggi melindungi dermis untuk membunuh bakteri sekaligus mengurangi peradangan. Selain itu, IPL dapat menurunkan pigmentasi kulit dan meremajakan kulit, mengecilkan pori-pori.
Terapi Cahaya LED
Perawatan LED juga menggunakan perangkat genggam pemancar cahaya. Alih-alih cahaya intens, perangkat ini memancarkan berbagai warna cahaya LED. Secara umum, ada tiga warna berbeda yang masing-masing memiliki sifat penyembuhan berbeda.
Tiga warna LED tersebut adalah cahaya biru untuk mengatasi jerawat dan noda, cahaya merah untuk merangsang produksi kolagen, serta cahaya hijau untuk menangani hiperpigmentasi dan bintik hitam. Secara umum, perangkat LED bekerja pada lapisan epidermis untuk menangani masalah kulit di permukaan. Hal ini karena cahaya yang digunakan dalam terapi LED tidak sekuat IPL.

Menurut penelitian, terapi cahaya LED memiliki profil keamanan yang sangat baik karena tidak mengandung sinar UV. Oleh karena itu, perawatan LED cocok digunakan secara rutin. Tidak seperti chemical peel atau terapi laser, LED tidak menyebabkan luka bakar. Perawatan ini juga aman untuk semua jenis dan warna kulit.
Terapi cahaya LED dapat dilakukan di klinik estetika maupun di rumah. Selama perawatan oleh dokter atau ahli estetika berpengalaman, Anda akan diminta berbaring di bawah cahaya LED. Setiap sesi berlangsung sekitar 10–20 menit, setelah itu seseorang perlu melakukan sesi perawatan rutin untuk pemeliharaan.
Jumlah perawatan yang dibutuhkan akan bergantung pada tujuan individu. Biasanya, klien menerima perawatan dua kali seminggu dalam jangka waktu tertentu. Banyak klien merasakan hasilnya setelah satu kali perawatan.
IPL Photofacial Vs Terapi LED
IPL menggunakan cahaya spektrum luas sedangkan terapi cahaya LED menggunakan panjang gelombang tertentu tergantung pada jenis perawatan kulit. Sesuai namanya, photofacial IPL memberikan energi yang sangat tinggi ke kulit, sedangkan terapi LED menggunakan tingkat energi yang lebih rendah.
Selama perawatan IPL, cahaya diserap lebih dalam, sementara LED dianggap sebagai terapi yang lebih lembut. Dengan demikian, IPL memberikan hasil perawatan yang lebih efektif secara menyeluruh. Terapi LED yang lembut lebih cocok untuk menangani masalah kulit di permukaan seperti jerawat.
Photofacial IPL menggunakan spektrum cahaya yang luas sehingga dapat mengatasi area kulit yang lebih besar dibandingkan terapi LED. Sebagai terapi yang lebih kuat, IPL memiliki potensi menyebabkan rasa tidak nyaman dan kemerahan. Sebaliknya, terapi LED dianggap lebih menenangkan seperti pijatan.
Hasil yang lebih cepat dalam waktu singkat dapat dicapai dengan perawatan IPL. Namun, IPL memiliki risiko menyebabkan kulit seperti terbakar sinar matahari, berbeda dengan terapi LED yang lebih cocok untuk kulit sensitif.
Apa Perawatan Paling Tepat?
Keduanya dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah kondisi kulit termasuk pembuluh darah halus, rosacea, kerutan, dan stretch marks. Perawatan IPL lebih baik untuk menangani masalah kulit yang lebih dalam. Sementara itu, terapi LED dapat secara efektif mengatasi kerusakan di permukaan kulit.
IPL diketahui dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada pasien dengan warna kulit lebih gelap. Sebaliknya, terapi LED tidak diketahui menimbulkan masalah tersebut. Untuk mengetahui jenis perawatan photofacial yang paling tepat, Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional yang berkompeten.
⚠ Catatan
Aesthetics Daily tidak memberikan saran medis, diagnosis, atau rekomendasi produk/perawatan. Apabila mempunyai masalah kulit, rambut, tubuh, atau gigi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter berpengalaman atau ahli kesehatan profesional untuk memperoleh solusi yang sesuai.